Pasal  101.

Yang dimaksud dengan temak ialah semua binatang berkuku satu, binatang memamah biak, dan babi. (KUHP 363, 373, 379, 407, 494, 501, 549, 551.)

Pasal  101 bis
(s.d.t. dg.  S. 1931-240.)

(1) Yang dimaksud dengan bangunan listrik ialah bangunan-bangunan yang gunanya untuk membangkitkan, mengalirkan, mengubah, atau memberikan tenaga listrik; demikian juga alat-alat yang berhubungan dengan itu, yaitu alat-alat penjaga keselamatan, alat-alat pemasang, alat alat pendukung, dan alat-alat peringatan.
(2) Bangunan-bangunan telegrap dan telepn tidak termasuk bangunan listrik.

Pasal  102.

Dicabut dg.  S. 1920-382.

ATURAN PENUTUP.

Pasal  103.

(s.d.u. dg.  S. 1931-240.) Ketentuan-ketentuan dalam Bab I sampai dengan Bab VIII buku ini juga berlaku bagi perbuatan-perbuatan yang leh ketentuan perundang-undangan yang lain diancam dengan pidana, kecuali bila leh undang-undang ditentukan lain. (Sv. 391 dst.; IR. 367 dst.; RBg. 681 dst.; Inv.  Sw. 4.)

BUKU KEDUA.  KEJAHATAN.

BAB I. KEJAHATAN TERHADAP KEAMANAN NEGARA
(KUHP 5.)
(Bdk. dg.  S. 1930-31 pasal  9.)

Pasal  104.

(s.d.u. dg.  UU N. 1 / 1946 dan UU N. 1 / 1974.) Makar yang dilakukan dengan maksud akan menghilangkan nyawa atau kemerdekaan Presiden atau Wakil Presiden atau dengan maksud akan menjadikan mereka itu tidak cakap memerintah, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun. (KUHP 41, 35, 87, 110, 128, 130 dst., 140, 164 dst., 328 dst., 338 dst., 487.)

Antasi:
Supaya knsisten dengan yang lain, bunyi pasal ini telah diubah tanpa mengubah artinya.

105. Dicabut dg.  UU N. 1 / 1946.

Post a Comment