Pasal  271.

(1) Barangsiapa membuat secara tidak benar atau memalsukan surat pengantar bagi kerbau atau sapi, atau menyuruh memberikan surat serupa itu atas nama palsu atau dengan menunjuk pada keadaan palsu, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh rang lain memakai surat itu selah-lah isinya sesuai dengan kebenaran, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan.
(2) Barangsiapa dengan sengaja memakai surat yang palsu atau yang dipalsukan tersebut dalam ayat (1), selah-lah surat itu asli dan tidak dipalsukan atau selah-lah isinya sesuai dengan kebenaran, diancam dengan pidana yang sama. (KUHP 263.)

272. Dicabut dg.  S. 1926-359 j. 429.

273. Dicabut dg.  S. 1926-359 j. 429.

Pasal  274.

(s. d. u. dg.  UU N. 1 / 1946.)
(1) Barangsiapa membuat secara tidak benar atau memalsukan surat keterangan serang pejabat selaku penguasa yang sah, tentang hak milik atau hak lainnya atas suatu barang, dengan maksud untuk memudahkan penjualan atau penggadaiannya atau untuk menyesatkan pejabat kehakiman atau keplisian tentang asalnya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun.

(2) Barangsiapa dengan maksud seperti tersebut di atas memakai surat keterangan itu selah-lah asli dan tidak dipalsukan, diancam dengan pidana yang sama. (KUHP 263 dst., 486.)

Pasal  275.

(s.d.u. dg.  S. 1926-359 j. 429.) (1) (s.d.u. dg.  UU N. 18 / Prp / 1960.) Barangsiapa menyimpan bahan atau benda yang diketahuinya akan digunakan untuk melakukan salah satu kejahatan sepeti tersebut dalam pasal 264 nmr 2 – 5, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
(2) Bahan dan benda itu dirampas. (KUHP 10, 39, 165, 250, 261.)

Post a Comment